Manusia khususnya umat islam apabila terjadi sesuatu pada dirinya dan ingain berlindung dari godaan setan, jin dan setan manusia hendaklah berlindung serta bergantung hanya kepada Allah yang dapat melindungi makhluknya dari berbagai macam bahaya. Hanya Allah tempat yang pantas untuk berlindung dan memohon. Sesungguhnya Allah yang maha kuat dan maha segalanya.
Allah sangat senang sekali jika hambanya bersungguh-sungguh dalam berdo’a sampai merengek-rengek dan banyak bergantung serta berserah diri kepadanya tetapi manusia juga harus berikhtiar , tanpa ikhtiar manusia tidak akan mendapatkan apa yang di inginkannya.
Kita dapat berlindung kepada Allah dengan beribadah salah satunya membaca Al-Qur’an khususnya pada surat Al-Ikhlas dan Mu’awwidzatin (Al-Falaq dan An-nnas) yang terdapat di akjir Al-Qur’an. Seperti dalam sebuah hadis “ Ketiga surat ini terkumpul dalam satu hadis dari Uqbah bin Amir Al-Juhani, ia berkata, ‘Rasululloh berkata kepadaku, Ucapkanlah! ‘ saya bertanya, ‘ apa yang harus saya ucapkan?’. Belaiau menjawab: ucapkanlah Qul Huwallahu ahad, Qul Audzu birabbil falaq, Qul Audzu birabbinnas”.
Rasululloh membacanya, kemudian beliau berkata, “ Belum ada manusia yang berlindung dengan yang seperti ketiganya”. Al – Bukhari dan Muslim meriwayatkannya dalam As-Shahih bahwa Aisyah mengisahkan tentang Nabi, “ Jika mengeluh beliau membaca Al-Mu’wwidzatin untuk dirinya kemudian meniupkannya”.
Nabi juga berwasiat agar kita membaca ketiga surat tersebut pada pagi,sore, dan menjelang tidur. Karena gangguan itu bias berasal dari dalam maupun dari luar diri manusia. Dengan membaca ketiga surat tersebut Insyaallah kita dapat membentengi diri dari segala yang mengganggu.
Mengapa berlindung kepada Allah menggunkan ketiga surat yakni Al- Ikhlas, Al-Falaq dan An-nnas ?.
Sesungguhnya surat Al- Ikhlas mengandung sepertiga dari Al-Qur’an. Didalamnya menyebutkan bahwa Allah maha Esa, tempat bergantung dan berlindung. Artinya Bahwa Allah yang maha dari maha – maha lainnya, hanya dia yang mampu melindungi dari berbagai godaan yang datang dari setan terkutuk.
Godaan atau gangguan yang paling berbahaya adalah bisikan-bisikan setan dari pada gangguan dunia, dengan itu Allah menyuruh kita untuk berlindung kepadanya dengan tiga sifat yang dimiliki Allah yaitu: Yang maha memelihara, yang maha menguasai, dan yang maha memiliki.
Diteragkan juga dalam surat An-nnas Allah berfirman pada ayat empat, lima dan enam memiliki arti“ Dari kejahatan bisikan setan yang bersembunyi. Yang membisikkan keburukan kedalam dada manusia. Dari jin dan manusia”. Jelaslah ayat tersebut bisikan setan awal mula manusia berbuat keburukan, serta kefasikan. Melalui dada bisikan-bisikan tersebut masuk kedalam fikiran manusia sehingga menjadikan ragu dengan jalan yang lurus dan akhirnya membelok kearah tidak di ridhoi Allah.
Manusia harus yakin dengan apa yang dijalaninya sekarang bahwa Allah selalu melindungi kebaikan dari godaan setan. Hendaknya berhati-hati juga dalam setiap langkah yang akan ditempuh serta menjauhi kemunafikan sehingga menjadikan ragu-ragu dalam mengamalkan suatu kebaikan, karena hal semacam itu merupakan bisikan dari setan.
Selanjutnya dalam surat Al-Falaq (Pembuka) yakni membuka waktu malam dengan datangnya waktu subuh dengan cahaya terang sehingga menjadikan petunjuk dalam kegelapan. Hal ini terjadi pada waktu pergantian malam yang gelap dimana biasanya krjahatan sering terjadi berganti menjadi siang yang terang benderang yang berisi petunjuk. Dalam surat AL-Falaq juga dijelaskan berlindung kepada Allah dari wanita-wanita tukang sihir serta dari kejahatan orang-orang yang dengki. Hanya Allahlah yang berkuasa atas semua itu dan layaklah bagi manusia meminta pertolongan dari segala yang membahayakan.Kepadanyalah kita memohon kenikmatan dan keselamatan sehingga segala marabahaya akan di jauhkan dari kita.
Mengenai surat Al-Mu’awwidzatin bahwa manusia meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluk yang akan menghalanginya untuk beribadah serta dari jin dan bisikakn-bisikan setan yang ada dalam diri membuat ragu dalam menjalankan kebaikan.
Bisa jadi kejahatan itu dapat dilihat, kejahatan yang sperti ini dapat dicegah maupun diselamatkan, akan tetapi kejahatan melalui dari bisikakan-bisikan setan dalam diri manusia yang menjadikan fiqiran kacau dan berkecamuk, dalam keadaan seperti ini setan dapat leluasa mempengaruhi manusia untuk melakukan perbuatan dosa. Hal ini tidak bisa diselamatkn kecuali dengan berlindung kepada Allah.
Terkadang bisikan setan mengingatkan tentang masa lalu yang menyedihkan dan juga setan membisikkan angan-angan tentang masa depan terkait dengan masalah-maslah yang menimpa diri manusia dengan kehendak Allah, sehingga manusia itu mengerjakan sesuatu. Seperti firman Allah dalam surat ibrahim ayat 22 yang mempunyai arti “ Dan berkatalah setan tatkala perkara hisab telah di selesaikan, sesungguhnya Allah menjanjikan kepadamu yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menghalanginya”. Terdapat pada surat An-Nisa’ : 120 yang artinya “ Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan memberikan angan-angan kosong kepada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka”. Serta terdapat dalam Al-baqarah : 268 “ Setan menjanjikan (menakutimu) dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat khianat (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu apapun darinya dan karunia.
Setan dapat melihat kita namun kita tudak dapat melihat mereka. Nyatalah bahwa setan yang memicu semua kejahatan baik langsung maupun tidak langsung. Mereka dengan mudah mempengaruhi manusi ketika dalam keadaan ragu-ragu. Hal ini dimulai sejak Allah menciptakan Nabi Adam di surga dan Allah menyuruh agar semua malaikat tunduk kepadanya, setelah itu Allah menciptakan Hawa sebagai pendampingnya. Ereka boleh memakan apa saja yang ada di surga kecuali buah khuldi,akan tetapi setan iri terhadap mereka kemudian setan membisikkan kepada Adam dan Hawa untuk memakan buah Khuldi, dengan tipu dayanya merekapun terjebak bisikan setan tersebut yang akhirnya mereka diturunkan oleh Allah dari surga dan menjadi kholifah di bumi.Mulai dari itulah setan berjanji kepada Allah akan selalu menggangu anak cucu adam sampai hari akhir.
Seperti inilah Allah menerangkan tentang godaan setan dalam firmannya Al-Qur’an. Setan akan lebih bersemangat untuk menggoda ketika manusi akan atau sedang menjalankan kebikan maka harus berhati-hati dengan bisikan setan, sesungguhnya setan musuh yang nyata bagi manusia dan juga lupa mohon perlindungan kepada Allah. Tiada yang dapat mencegah godaan setan kecuali Allah dzat yang maha kuasa. Allah memerintah manusia untuk bersikap baik kepada setan manusia agar tabiatnya pulih dari gangguan yang ada dan memerangi musuh-musuh yang menghadang dari kebaikan dengan cara beribadah kepada Allah. Keselamatan seseorang tergantung seberapa besar ia berserah diri dan meminta perlindungan kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar